Hari-hari ketika TV hanya sebuah
"kotak hitam yang bodoh" segera berlalu. Konsep "TV Cerdas"
memang bukan hal yang baru, namun setiap produsen elektronik senantiasa
mengembangkan konsep ini dari tahun ke tahun.
Lihat saja Samsung yang memiliki
jajaran "TV Cerdas" di bawah label "Smart TV". Seri ini
berawal dari Internet TV yang mulai diperkenalkan produsen asal Korea itu pada
2007.
Dalam Samsung Forum 2012, yang
digelar di Centara (Bangkok Convention Centre), Bangkok, Thailand, 14-19 Maret
2012, jajaran Smart TV pun hadir dengan berbagai pengembangan.
Produk paling menonjol di
kategori ini adalah ES8000 LED TV. Salah satu TV paling premium yang ditawarkan
Samsung untuk 2012.
Interaksi
ES8000 memiliki fitur kamera bawaan yang bisa mendeteksi penonton, hal ini kemudian diaplikasikan melalui kendali gerak (gesture control).
ES8000 memiliki fitur kamera bawaan yang bisa mendeteksi penonton, hal ini kemudian diaplikasikan melalui kendali gerak (gesture control).
Misalnya, hanya dengan
melambaikan tangan di depan TV maka perangkat itu bisa menjalankan perintah
tertentu yang diinginkan. Tangan pun bisa berfungsi layaknya mouse pada komputer.
Interaksi lainnya dilakukan
melalui perintah suara. Ini bisa dilakukan langsung ke pesawat TV atau melalui
remote control yang dilengkapi mikrofon.
Perintah pada TV dimulai dengan
kalimat "Hi TV". Kemudian, pengendali bisa memberikan perintah seperti
"Volume Up / Volume Down" untuk mengatur volume suara TV.
Dalam demo itu, perangkatnya
memang baru mengenali suara dalam Bahasa Inggris saja. Namun, Samsung
menjanjikan akan ada kemampuan mengenali perintah dalam bahasa lain.
Aplikasi dan konten
ES8000 sudah dilengkapi dengan
prosesor dual core yang memungkinkan untuk menjalankan berbagai aplikasi.
Contoh sederhananya: memainkan game Angry Birds di TV.
Gregory Lee, President & CEO
Samsung Asia, mengatakan Samsung akan berusaha agar di setiap negara hadir
konten dan aplikasi yang sesuai kebutuhan pengguna setempat.
Bersamaan dengan itu Samsung
mengungkap kerjasamanya dengan Viki untuk menghadirkan konten video Viki di
Smart TV Samsung.
Konten Viki, ujar Lee, diyakini
akan digemari oleh penonton di kawasan Asia. Di antaranya adalah drama seri
Korea yang sudah dilengkapi teks dari berbagai bahasa.
Sebuah aplikasi bernama KPop
Service App juga akan tersedia di toko aplikasi Samsung Apps. Aplikasi yang
juga menggandeng Viki sebagai rekanan konten ini menampilkan aksi bintang K-Pop
yang sedang banyak digandrungi.
TV anti ketinggalan jaman
Satu hal yang juga menarik adalah
teknologi bernama Evolution Kit. Baru tersedia di Smart TV paling premium,
teknologi ini memungkinkan pengguna meng-upgrade TV-nya.
Evolution Kit memungkinkan Smart
TV Samsung tertentu diganti "jeroan"-nya. Misalnya, Smart TV yang di
2012 hadir dengan prosesor dual-core bisa dinaikkan ke quad-core tanpa membeli
TV baru.
Teknologi di baliknya adalah
System on Chip, yaitu komponen yang memiliki banyak kemampuan dalam satu chip
(misalnya, prosesor inti dan prosesor grafis).
Evolution Kit diterapkan dengan
bentuk slot di belakang pesawat TV. Samsung mengatakan Evolution Kit pertama
mungkin hadir di 2013.
AllShare Play
Satu lagi fitur yang menarik dari
Smart TV Samsung bernama AllShare Play. Dengan memanfaatkan standar dari
Digital Living Network Alliance (DLNA).
AllShare Play memungkinkan
perangkat Samsung yang mendukung, misalnya ponsel Galaxy S terbaru atau Galaxy
Tab berbagi aplikasi ke Smart TV.
Skenario yang didemokan adalah,
pengguna bisa berbagi foto-foto perjalanan ke perangkat milik keluarganya di
rumah.
AllShare Play, dan teknologi
sejenis lainnya, akan membuat beragam perangkat yang ada di satu rumah tangga saling
terhubung.
Konsumen pun bisa memilih, untuk
menikmati kontennya di layar pribadi masing-masing atau berbagi dan menikmatinya
bersama-sama di "layar besar".
sumber ; banjarmasinpost.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar