Sby Aza pake lho,, |
Tetapi
putri junjung buih mau muncul ke permukaan jika syarat-syarat yang dimintanya
dipenuhi, yaitu sebuah istana Batung yang diselesaikan dalam sehari dan kain
dapat selesai sehari yang ditenun dan dicalap atau diwarnai oleh 40 orang putri
dengan motif wadi/padiwaringin. Itulah kain calapan yang pertama kali dibuat
yang kemudian dikenal dengan nama Kain Sasirangan.
proses pembuatan |
Menurut tetua adat Banjar, kain sasirangan dahulunya digunakan sebagai pengobatan orang sakit, dan juga digunakan sebagai laung (ikat kepala adat Banjar), Kakamban (serudung), udat (kemben), babat (ikat pinggang), tapih bahalai (sarung untuk perempuan) dan lain sebagainya. Kain sasirangan ini juga di pakai untuk upacara-upacar adat Banjar. Sekarang Sasirangan bukan lagi di peruntukkan hanya untuk spiritual, tapi sudah jadi pakaian kegiatan sehari-hari.
Arti kata sasirangan sendiri di ambil dari kata “sa” yang berarti “satu” dan “sirang” yang berarti ”jelujur”. Sesuai dengan proses pembuatannya, Di jelujur, di simpul jelujurnya kemudian di celup untuk pewarnaannya.
sumber : sasirangan.blogspot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar