Nokia boleh mendominasi pasar ponsel fitur,
dengan produk yang hanya mengandalkan fitur dasar komunikasi, yaitu suara dan
SMS. Tapi, kemajuan teknologi mobile menjadikan smartphone mulai
dianggap penting bagi produsen ponsel diseluruh dunia, termasuk Nokia.
Saat ini, Nokia masih tertinggal dari Apple dan
Samsung, di pasar smartphone. Apple berjaya dengan kesuksesan iPhone,
sedangkan Samsung mengandalkan sistem operasi Android yang sukses meningkatkan
penjualannya. Bagaimana dengan Nokia sendiri.
Tapi Nokia kemudian menggaet Microsoft, dan mulai
serius menggarap Windows Phone. Dengan sejumlah seri Lumia, Nokia pun berharap
bisa kembali berbicara di persaingan pasar smartphone. Mengutip TechCrunch,
segmen low-end tetap dianggap penting di pasar smartphone.
Ini yang menjadikan produsen banyak yang menggunakan Android, sebab dengan
sistem operasi gratisan dari Google ini, produsen bisa menjual produknya dengan
harga murah.
Apakah Nokia akan menyasar segmen smartphone
murah? Jawabannya mungkin iya. Di Mobile World Congress kemarin, Nokia pun
memperkenalkan Lumia 610, Windows Phone yang akan dibanderol seharga 189 Euro
atau US$ 250.
Tapi, Executive Vice President Nokia, Niklas
Savander, mengatakan harga itu masih kurang murah. "Kami bersaing dengan
Android," ujar Savander, saat wawancara dengan Pocket-Lint.
"Android ada di berbagai pasar dengan harga
sekitar 100 Euro (atau sekitar US$ 131). Dengan Lumia 610 seharga 189 Euro,
kami harus bekerja untuk menciptakan produk low-end untuk pengguna smartphone
pemula," ucap Savander. Lumia 610 sendiri memiliki spesifikasi yang
terbatas. Smartphone berukuran 3,7 inch (800x480p) ini dilengkapi
prosesor Qualcomm 800MHz, namun dengan RAM hanya 256 MB. Kesan murah pun
terlihat dari casing yang terbuat dari plastik.
Walau begitu, Nokia dan Microsoft tetap harus
membuktikan keunggulan Windows Phone. Dengan demikian, Nokia pun tetap bisa
membuktikan diri sebagai pemain yang dihitungkan di pasar smartphone,
baik itu low-end atau high-end. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar