Kata
sampah tentunya tidak asing lagi bagi kita, namun ketika kita di tanya apa itu
sampah apakah kita bisa menjawabnya, sampah terkadang sering di definisikan
sebagai sesuatu yang tidak berguna lagi atau sesuatu yang tidak bermanfaat lagi
(menghasilkan manfaat). Nah,, benarkah demikian.
Entah
berapa ton sampah yang manusia hasilkan setiap harinya, bahkan dari tahun ke
tahun semakin bertambah, hal ini tentunya merupakan sebuah masalah yang serius
yang tengah di alami manusia di jaman sekarang ini, terutama di kota besar.
Jangankan
dikota besar, disebuah kecamatan, desa, atau bahkan lingkungan kita sendiri
sangat banyak sampah, hal ini tentunya tidak terlepas dari kebutuhan manusia
yang setiap tahunnya kian meningkat sesuai dengan pertumbuhan manusia yang
semakin pesat dan tidak terkendali lagi.
Nah,
yang akan kita bahas dinisi adalah tentang sampah yang bersifat organik dan
anorganik, bukan sampah yang lain. Contoh saja seperti istilah sampah
masyarakat yang juga sering kita dengar.
Bermula
dari tumpukan sampah yang ada di sekitar
kita, khususnya di asrama kita ini, yaitu AMKS Pangeran Antasari Yogyakarta,
yang tidak asing lagi bagi teman – teman semua.
Disini setiap harinya terjadi sebuah proses yang kiranya sangat menarik
untuk diperhatikan, yaitu proses perpindahan sampah yang ada diasrama ini, ketika setiap harinya
sampah di kumpulkan dari tempat sampah yang ada di setiap pojok asrama.
Kemudian dikumpulkan di tempat sampah yang ada di belakang dapur, setelah itu baru di tranfer ketempat sampah
induk yang ada di depan Asrama.
Disini
yang perlu kita perhatikan adalah, hampir setiap hari tempat sampah yang di
belakang dapur selalu penuh dan terisi. dan yang perlu diperhatikan adalah
ketika yang kita buang adalah sampah namun dilain pihak apa yang kita buang itu
bukanlah sampah, bahkan bernilai lebih bagi merika(pemulung). Jadi timbulah
sebuah pertanyaan yang bisa kita renungkan sejenak,, pertanyaan itu adalah
apakah benar adanya yang kita buang setiap harinya itu adalah sampah, atau
bahkan sesuatu yang bernilai Lebih.
Disinikan
tentunya, ada sifat pemburusan yang kita lakukan, atau bisa dibilang mumbajir.
Untuk menindak lanjuti ini semua,
sebenarnya tidak masalah apa yang kita buang itu, Asalkan kita bisa mengelola
sampah yang kita buang setiap harinya.
Sebuah
metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah
terbentuk , atau dikenal juga dengan "pengurangan sampah". Metode
pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai , memperbaiki barang
yang rusak , mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan
kembali (seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik ), mengajak
konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai (contohnya kertas
tissue) ,dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk
fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman).
Jadi
yang harus di garis bawahi adalah bagaimana cara kita dalam mengelola sampah
yang ada di sekitar kita, ini.. tentunya teman – teman semua banyak memiliki
gagasan yang kirannya bisa memberikan solosi akan maslah ini.
By..
Abdi firdaus.....
2 komentar:
hrat x pnk blog ... warna pink plang ...he
sesuai selira hati boy,,, hehe
Posting Komentar