Bagi teman-teman yang kebetulan singgah di blog ini
kemudian menemukan beberapa kalimat di kolom komentar yang memakai bahasa
Banjar mungkin bisa ikut mempelajari bahasa Banjar sebagai penambah ilmu.
Bahasa Banjar sebenarnya tidak susah asal bisa berbahasa Indonesia, sebab
beberapa kalimatnya (bahkan banyak) mirip dengan bahasa Indonesia. Mungkin ini
karena bahasa Banjar merupakan satu rumpun dengan bahasa Melayu asli yang
kemudian berevolusi menjadi bahasa Indonesia.
Ada juga kata yang sama dengan bahasa Indonesia tetapi
cuma vokalnya yang berubah, ini karena pengaruh pola pengucapan oleh orang
Banjar. Misalnya, karing = kering, handak = hendak, karas = keras.
Kemudian kata bentukan yang mirip dengan bahasa
Indonesia tetapi berubah sedikit karena pengaruh logat berbicara orang Banjar.
Misalnya, biarakan = biarkan, sampaiakan = sampaikan, ambilakan = ambilkan.
elain itu ada penambahan kata yang tidak ada artinya
tetapi lebih kepada penekanan arti kata di depannya dalam percakapan. Misalnya,
“am” “ai”.
Bila Anda kebetulan mendengar orang Banjar berbicara
biasanya kata-kata berikut ini yang terdengar:
- aku = aku
- ikam = kamu (bahasa antar
sebaya)
- pian = kamu (bahasa kepada yang
lebih tua; sopan)
- ulun = aku, saya (bahasa kepada
yang lebih tua; sopan)
- nyawa = kamu (bahasa antar
sebaya yang sangat akrab; di beberapa daerah Banjar dianggap kasar)
- unda = aku, saya (bahasa antar
sebaya yang sangat akrab; di beberapa daerah Banjar dianggap kasar)
- kada = tidak
- indah = tidak (biasanya
menyatakan penolakan terhadap ajakan)
- handak = mau; ingin; hendak
- lawan = dengan; dan
- uyuh = letih; lelah
- lajui; hancapi; cepati; lakasi
= cepat-cepat; lekas-lekas; segera (menunjukkan permintaan untuk ~ )
- kanyang = kenyang
- nyaman = enak
- bungul = bodoh
- bungas; langkar = cantik;
tampan
- lamak = gemuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar