Kalimantan selatan merupakan daerah yang
mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari kesenian, makanan,
pakaian, kesenian, bahasa, mata pencaharian, dan sebagainya yang berbeda dan
mungkun saja tidak dimiliki oleh daerah lain yang ada di Kalimantan
selatan.Kalimantan selatan khususnya daerah Tabalong mempunyai makanan khas
yang tidak kita jumpai didaerah lain yang ada diKalimantan selatan ini.
Salah satu masakan khas urang tabalong yaitu
GANGAN PALIAT. Gangan paliat dijadikan sebagai masakan khas urang Tabalong,
dimana asal masakan yang sesungguhnya ini dari kecamatan KELUA tepatnya di Desa Paliat, desa dimana tempat saya dilahirkan dan dibesarkan.
Gangan paliat dibuat dengan bahan utamanya adalah
ikan baung, dengan rempah-rempah seperti garam, gula, dan penyedap rasa
lainnya.Bumbunya bawang merah, jahe, kemiri, dan kunyit, bumbu dihaluskan,
kemudian ditumis dengan sedikit minyak sampai menimbulkan bau harun yang khas
dari bumbu tadi.
Masukkan ikan baung yang sudah dibersihkan
kemudian masukkan santan kental yang sudah disiapkan.Didalam penghidangan,
biasanya gangan paliat ditambahi dengan lalapan yang terdiri atas kacang
panjang, daun singkong, dan sambal terasi.
Didalam gangan paliat yang ikan utamanya adalah
ikan baung, bisa juga digantikan dengan IKAN GABUS, IKAN TAUMAN bahkan bisa
juga diganti dengan udang. Gangan paliat merupakan hasil dari sebuah ide , dan
untuk menjadikan masakan tersebut menjadi ciri makanan khas daerah. Ide masakan
ini bisa bermacam-macam tergantung pada kreativitas dari sipembuat masakan ini.
Tidak hanya gangan paliat saja yang terkenal di
Kalimantan selatan, masih banyak lagi makanan yang menjdi ciri khas daerah,
seperti ketupat Kandangan, apam barabai, dan itik panggang dari Amuntai.
Contoh- contoh masakan diatas belum seberapanya,
masih banyak lagi masakan khas dari daerah Kalimantan selatan. Pada gangan
paliat penyajiannya pun beraneka ragam, di desa Kelua sendiri warung yang
khusus menjual masakan ini bukanya dari jam 10.00, dan masih jarang sekali
dijual oleh urang banjar, dan biasanya dijual dipasar-pasar tradisional,
seperti yang ada dipasar murung pudak dan hanya dijual pada hari minggu saja.
Bahan:
1 ikan baung yang besar, 1
biji buah kelapa yang diambil santan kentalnya, 4 sendok minyak goreng untuk
menumis Bumbu yang dihaluskan:
4 buah bawang merah, 3cm jahe,
2cm kunyit, 1 sdt garam, 1 dst gula, 3 buah kemiri
Cara membuatnya:
Cara membuatnya:
-
ikan baung tadi di potong-potong kemudian dicuci sampai
bersih.
-
Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan minyak
secukupnya, goreng sampai harum dan kemudian masukkan ikan baung, seterusnya
masukkan santan kental aduk terus sampai rata dan tidak boleh dilepas sampai
matang.
-
Akan masakan paliat dan masukkan kedalam mangkok.
Dari sekian orang yang berdagang gangan paliat di
kabupaten Tabalong ini, hanya ada 2 tempat yang terkenal yaitu di Tanjung(
pasar murung pudak), dan di Kelua. Tempat berjualan mereka pun rata-rata dengan
lesehan, karena ditempat itu kita tidak akan menemui kursi, di situ hanya ada
meja dan beratapkan tenda.
Dilihat dari tempatnya yang dibilang sangat-sangat
sederhana ini, tidak dipungkiri penikmat gangan paliat banyak juga yang berasal
dari daerah luar kabupaten Tabalong. Ketika ditanyakan hal ini kepada si
pedagang mereka menjawab ada pengunjung asal Amuntai yang sengaja datang ke
warung mereka hanya untuk menikmati masakan paliat ini, mereka mengaku bahwa
gangan paliat yang ada di Kelua ini jauh lebih enak dibandingkan yang ada di
daerah mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar