Paradigma Kecerdasan Spiritual


Paradigma Kecerdasan Spiritual, setelah saya membaca bahasan atau materi bab yang diberikan kepada kita, pertama kesanya waw, dari tulisan-tulisan dibuku ini sangat bagus sekali dan membuat para pembaca terkesan, karena dalam buku ini memberikan pandangan yang begitu luas sehingga pembaca bisa berpikir luas dan terbuka, tidak hanya pada satu sudut pandang saja.

            Bicara kecerdasan spiritual, kecerdasan spiritual ini pada umumnya dimiliki oleh setip orangyang memiliki akal dan pikiran, dimana kecerdasan spiritual ini tidak kalah pentingnya dengan kecerdasan yang lainnya contoh saja seperti kecerdasan IQ, EQ, CQ(creatif question).
            Disini kita berbicara mengenai kecerdasan, maka kita pun harus tau sebanarnya kecerdasan itu apa. Disini menurut saya pribadi kecerdasan itu adalah pemikiran yang logis dan simple, tetapi secara umum adalah sebagai berikut. Orang bisa mengatakan kita cerdas/pandai dll. Tapi kebanyakan orang belum tentu tahu apa itu kecerdasan. Secara umum, kecerdasan bisa dikatakan sebagai istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
            Nah sekarang kita berbica mengenai kecerdasan spiritual(SQ), kecerdasan spiritual adalah dimana disini kecerdasan ini tidak hanya menyangkut akal pikiran semata, tetapi juga hati dan peras’an batin kita seolah ikut bicara. Karena tidak semua orang bisa memaknai kecerdasan spiritual itu seperti apa, hanya orang yang mau belajar dan memperdalam agama yang dapat memaknai apa itu kecerdasan spiritual.
            Orang yang cerdas itu terkadang merika memikirkan sesuatu dengan simple dan membuat suatu masalah itu menjadi lebih mudah.Ada sebuah kisah, yang mana kisah ini, baru saya dengar dari kakak-kakak di asrama begini ceritanya :
            Ada seorang yang alim sedang memotong rambutnya ditempat cukur, kemudian tukang cukur itu bertanya, apakah tuhan itu ada, bisakah anda menjawabnya, jikalau tuhan itu ada, mengapa masih banyak para gembel dan gelendangan didunia ini, orang alim pun langsung beranjak pergi dari tempat cukur itu,, tak lama kemudian orang alim tadi pun kembali dan membawa seorang yang berambut gondrong. Lalu ia pun berucap, tukang cukur itu tidak ada didunia ini. lalu tukang cukur itupun mengelak dan berkata, ada, saya tukang cukur bapak jangan bergurau katanya,, lalu orang alim tadipun berkata jikalau tukang cukur itu ada didunia ini, mengapa ada saja masih orang yang berambut gondrong di dunia ini, lalu tukang cukur itu tadi menjawab,,itu karena dia tidak datang kepada saya, jadi rambutnya gondrong.. kemudian orang alimpun menjawab itulah jawaban yang saya harapkan,,, dan itu pula jawaban pertanyaan anda tadi. Lalu situkang itupun tadi terdiam tidak bisa berkata apa-apa lagi,
Sangat jelas bahwa orang alim disini mempunyai kecerdasan spiritual yang begitu tinggi,
Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dia tidak perlu menjelaskan dengan panjang lebar  untuk menjawab pertanyaan tersebut.
            Kembali ke topik utama, kecerdasan spiritual bisa dianggap sebagai penentu keberhasilan dan kebahagian seseorang didalam kehidupan dunia, maupun akhirat. Lalu bagaimana disini caranya kita untuk mendapatkan kecerdasan spiritual ini, kemudian kita bisa mempratekannya didalam kehidupan sehari hari,
            Terkadang kecerdasan spiritual ini tidak hanya ditinjau dari segi c ara pemikiran saja, tapi juga bisa dilihat dalam segi bertindak dan penyelesainya masalah.
  
            Contoh saja dalam cara berpakain, orang terkadang berpakain rapi ketika ingin bekerja ke kantor agar bisa dilihat orang dan dipandang orang yang rapi. Terkadang juga kita berpenampilan wah ketika sedang menghapap bos kita, atau bahkan pacar atau kekasih, tapi mengapa kita tidak demikian kepada tuhan yang menciptakan kita kedunia ini. Kita sering tak sadar ketika kita sedang ingin sholat, menghadap kepada tuhan kita Cuma berpakain yang seadanya,  hello broo,,, disini kita menghadap tuhan, berpakainlah serapi dan sebaik mungkin, ketika kita menghadap tuhan, jangan cuman kepada manusia kita berpenampilan rapi.
            Dan yang intinya adalah kecerdasan spiritual itu dapat mencakup pikiran bawah sadar kita karena cara berpikir disini tidak hanya lewat akal dan otak semata tetapi hati disini ikut bica, batin dan jiwa sangat berpengaruh kepada pemikiran kita sehari hari.

By :
Nama  : Abdi Firdaus
Kelas   : 11-S1-TI-03

Tidak ada komentar: