APPI Siap Jadi Penengah PSSI-KPSI

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) siap menjadi penengah antara PSSI dan KPSI yang sudah mulai ada titik temu dengan adanya kesepakatan kedua belah pihak di Malaysia beberapa waktu lalu.    Wakil Ketua APPI, Bambang Pamungkas mengatakan, pihaknya akan memberikan masukan kepada kedua belah pihak baik PSSI maupun KPSI, sehingga persoalan persepakbolaan nasional cepat dituntaskan. 
"Dalam Minggu ini kami akan bertemu ke dua belah pihak untuk berdialog, sekaligus memberikan pernyataan sikap," ujar pemain yang akrab disapa Bepe ini. Menurutnya, pemain merupakan elemen terpenting dari kemajuan persepakbolaan suatu negara, sehingga aspirasi dan harapan para pemain tersebut perlu mendapatkan wadah dan pertimbangan dari suatu organisasi sepak bola. "Salah satu yang kami rasakan sebagai imbas dari kisruh sepak bola ini adalah persoalan finansial klub, dan ujungnya ada pemain yang belum digaji selama tujuh bulan, tentu hal seperti harus kami perjuangkan," jelasnya. 
Dia menyebutkan aksi solidaritas para pemain terhadap persoalan finansial klub tersebut, telah dilakukan oleh para pemain pada setiap laga baik Indonesian Premier League (IPL) maupun Indonesia Super League (ISL). "Setiap kick off pertandingan ada pemain yang tetap duduk berdoa, sementara pemain tim lain memainkan bola namun mereka tidak melakukan penyerangan dan tetap bertahan hingga doa selesai," urainya.
 Menurut Bepe, filosofi dari kejadian tersebut tim yang duduk merupakan tim yang lagi berduka karena persoalan gaji, sedangkan tim yang memainkan bola adalah tim yang lebih beruntung di klubnya. "Kami sudah memulai aksi ini sejak 3 Juni 2012, baik pertandingan ISL maupun IPL," tandasnya.

Tidak ada komentar: